
2 years ago / Dinas PPPAKB SUMUT dan YKAPI Dampingi 50 Pelaku Industri Rumahan Membuat Izin Usaha dan Halal / 125 View
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Sumut, Manna Wasalwa Lubis yang di wakili oleh Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Erni Hafsari Nasution mengatakan sangat mendukung para Perempuan ikut membantu perekonomian keluarga.
"Industri rumahan sendiri merupakan potensi besar yang ada pada masyarakat dan jika dikelola dengan baik akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ketahan ekonomi keluarga khususnya saat ekonomi keluarga mengalami krisis," katanya, dalam acara dengan tema "Penguatan Kapasitas Pelaku Industri Rumah Tangga Sebagai Upaya Pengembangan Pemasaran Produk," Jumat (3/3/2023).
Dikatakannya, melalui kegiatan ini diharapkan akan memungkinkan berkembangnya potensi pelaku industri rumahan untuk melaksanakan usaha mandiri.
Seorang pelaku usaha yang menjadi pembicara , Trio Yanti mengatakan pengertian industri rumah tangga adalah jenis kegiatan usaha berskala kecil yang pada umumnya ditemukan di sekitar rumah desa atau perkotaan.
"Industri rumah tangga juga dapat diartikan sebagai penggerak ekonomi keluarga walau penghasilan tiap tahun nya masih kecil, antara 100 hingga 1 miliar pertahun," ujarnya.
Sementara itu, Rini Riswani Pengiat Industri Rumahan dan UMKM dari Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisie Indonesia yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan ini mengatakan selain perbaikan produk industri rumahan harus menyertai legalitas.
" Selain kita memperbaiki kemasan produk, mutu produk juga kita harus melihat segala bentuk perizinan agar hasil produk kita layak di pasarkan di publik, seperti izin Usaha, izin halal, BPOM sampai dengan HAKI," Ujarnya.
Dikatakannya, manfaat industri rumah tangga ini yakni dapat menampung karyawan, terciptanya jasa dan bertambahnya peredaran uang.
Direktur Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisir Indonesia (YKAPI), Lukman Tambusai mengatakan sangat mendukung para ibu rumah tangga menciptakan lapangan kerja.
"Saya sangat mendukung tiap proses para pelaku industri rumahan dalam membuat ijin usaha dan halal, sehingga semoga kedepan industri rumah tangga semakin maju dan bertahan, dan kita mengetahui ini adalah upaya bagaimana perempuan membantu peningkatan ekonomi keluarga" pungkasnya. (Pr01)