Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memberikan Penghargaan Tokoh Perempuan di Sumatera Utara pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Astaka Arena Hari Pers Nasional, Jl. William Iskandar, Selasa (7/2).

Penghargaan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provsu yang dikepalai Manna Wasalwa Lubis, langsung diberikan Edy Rahmayadi kepada 7 tokoh perempuan Sumatera Utara, yaitu Hj. Nawal Lubis, Hj. Ani Idrus, Hj. Rohani Darus Danil, SH, Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis, dr. Fatni Sulani, DTM&H, M.Si., dr. Retno Sari Dewi, M.Kes., Sp. KKLP dan Dra. Irna Minalusi, M.Si..

Acara yang bersamaan dengan pembukaan Pameran HPN 2023 ini turut dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua PWI Pusat Atal Depari serta undangan lainnya.

Hj. Nawal Lubis sebagai Ketua TP.PKK Sumut, aktif dalam pemberdayaan perempuan dan anak, beliau juga menduduki posisi sebagai ketua di Bunda PAUD Sumatera Utara, Yayasan Jantung Sehat Sumut, Yayasan Kanker Sumut serta Pembina Yayasan Peduli Anak dengan HIV/AIDS.

Hj.Rohani Darus Danil perempuan pertama Wali Kota Tebing Tinggi, peduli terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak selama menjabat wali kota. Prof.Dr.Hj. Darmayanti Lubis merupakan tokoh yang Peduli terhadap Bidang Politik Perempuan.

Alm. Hj. Ani Idrus yang didaulat menerima penghargaan ini, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provsu Manna Wasalwa Lubis, sangat tepat, sebab setelah berdirinya Harian Waspada, tumbuh dan berkembang jurnalis-jurnalis perempuan yang terus komit menyuarakan kepentingan perempuan dan anak lewat masing-masing media yang kini berkembang dari cetak ke online.

dr.Fatni Sulani, sebagai pensiunan PNS beliau aktif menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang ada di Provinsi Sumatera Utara,  dr. Retno Sari Dewi selain beliau sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), beliau juga aktif dalam kegiatan baksos operasi bibir sumbing. Dra.Irna Minauli sebagai seorang psikolog, beliau juga aktif dalam bidang konseling dan psikologi khususnya perempuan dan anak korban kekerasan.