
1 week ago / Bareskrim Polri Ajak Masyarakat Sumut Lawan Kekerasan Lewat Kampanye "Rise and Speak" / 13 View
MEDAN, SUMUT – Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA & PPO) Bareskrim Polri menggagas kampanye “Rise and Speak” di Aula Tribrata Polda Sumatera Utara pada Kamis, 19 Juni 2025. Acara ini menjadi platform kolaboratif lintas sektor untuk membangkitkan kesadaran dan keberanian publik dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan, anak, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Dir PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Di antaranya adalah perwakilan Kemenko Polhukam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan dari sekolah dan pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah menegaskan bahwa kampanye ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan budaya. "Tujuan kami adalah menciptakan ruang yang aman bagi kelompok rentan. Ironisnya, kekerasan sering kali terjadi di tempat-tempat yang seharusnya menjadi paling aman bagi mereka," ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari pemerintah daerah. Gubernur Sumatera Utara, yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Mulyono, S.T., M.Si, menyatakan komitmennya. "Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menerbitkan berbagai regulasi, mulai dari peraturan daerah hingga peraturan gubernur, sebagai landasan hukum untuk pencegahan dan penanganan TPPO. Namun, regulasi saja tidak cukup. Perlu gerakan bersama dari seluruh elemen masyarakat," kata Mulyono.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara, yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut, memberikan seruan kuat kepada masyarakat. "Jangan diam jika Anda menjadi korban atau melihat kekerasan. Diamnya Anda hanya akan membiarkan lebih banyak korban berjatuhan," tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor atau mencari bantuan. "Silakan datangi UPTD PPA Provinsi Sumatera Utara atau hubungi layanan SAPA 129. Mari kita bersama-sama menghentikan lingkaran kekerasan ini," pungkasnya.
Kampanye "Rise and Speak" di Sumatera Utara ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi sinergi yang lebih kuat antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat untuk melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman kekerasan dan eksploitasi.